Minggu, 04 Januari 2009

Renungan membangun sebuah kehidupan

Mari kita perhatikan bagaimana kehidupan ini mempunyai keteraturan yang jeli dan cara-cara yang kreatif untuk menanggalkan topeng yang selama ini dikenakan oleh orang -­orang yang tidak jujur kepada keluarga, sahabat, dan mereka yang dipimpinnya - justru pada puncak ketenaran mereka, atau pada saat seharusnya mereka beristirahat tenang di hari tua. Dan sebetulnya kita semua sedang menunggu. Maka pastikan lah bahwa kita hidup dalam sebuah rancangan yang baik, agar akhir yang pasti datang itu datang untuk merayakan kemenangan hidup kita.

Sebagian masalah dalam hidup ini berperilaku persis seperti sebuah bawang merah, yaitu – semakin kita mengupasnya – semakin kita ingin menangis. Masalah seperti itu akan terselesaikan bila kita menyelesaikan masalah lain yang mungkin adalah bibit dari masalah ‘bawang merah’ itu. Seperti misalnya, berhenti memberikan nasehat kepada rekan yang berlaku buruk kepada kita, dan mengalihkan perhatian kita kepada upaya untuk memperbaiki ketulusan dan kesantunan kita dalam berhubungan dengannya.
Maka, kita yang berhasil menyesuaikan diri dengan masalah-masalah kita – tidak akan terjebak ke dalam kecenderungan umum untuk berlama-lama mendiskusikan masalah, mencari tahu siapa yang bisa disalahkan, dan menolak untuk menerima kemungkinan bahwa kita juga adalah bagian dari masalah itu.
Itu sebabnya, kita harus lebih berhati-hati tentang sikap dan perilaku yang akan kita jadikan sebagai kebiasaan kita, karena dia-lah yang akan memainkan kehidupan kita.

0 komentar: